Gambar 1. Motor DC |
Gambar 2. Arduino Uno |
Gambar 3. Potensiometer |
4.Listing Program [Kembali]
bbyte pot= A0;
byte motor=9;
byte motor1=10;
int nilai;
int output;
void setup() {
pinMode (motor,OUTPUT);
Serial.begin (9600);
}
void loop() {
analogWrite(motor1,255);
nilai= analogRead(pot);
output= map (nilai,0,1023,0,255);
Serial.print ("pontensiometer: ");
Serial.print (nilai);
Serial.print (" ");
Serial.print (output);
delay(2);
Serial.println ();
analogWrite(motor,output);
}
byte motor=9;
byte motor1=10;
int nilai;
int output;
void setup() {
pinMode (motor,OUTPUT);
Serial.begin (9600);
}
void loop() {
analogWrite(motor1,255);
nilai= analogRead(pot);
output= map (nilai,0,1023,0,255);
Serial.print ("pontensiometer: ");
Serial.print (nilai);
Serial.print (" ");
Serial.print (output);
delay(2);
Serial.println ();
analogWrite(motor,output);
}
5.Video
Simulasi [Kembali]
6.Analisa [Kembali]
7. Link Download [Kembali]
6.Analisa [Kembali]
Analisa saat kita mengganti pin arduino byte motor 9
menjadi pin 7!
Byte motor =9 berarti mendeklarasikan pin PWM 9 sebagai pin
yang akan dipakai. Disini,Pin PWM dapat memanipulasi keluaran digital
sedemikian rupa sehingga menghasilkan sinyal analog. Mikrokontroler mengatur
output digital ke kondisi HIGH dan LOW bergantian dengan porsi waktu tertentu.
Durasi waktu nilai HIGH dan LOW didapatkan dari perubahan lebar pulsa yang
diberikan di potensiometer. Yang mana,Lebar pulsa berpengaruh pada kecepatan
motor.jika misalnya pin 9 diganti dengan pin 7, maka motor tidak bisa diatur
kecepatannya karena hanya ada 2 kondisi yaitu HIGH(logika 1) dan LOW(logika 0).
File
HTML disini
Video
Simulasi disini
No comments:
Post a Comment